Banyak orang, termasuk anak muda yang memiliki mimpi besar dan semangat yang membara untuk mencapai sesuatu. Cita-cita di sekolah (kuliah), pekerjaan, bisnis, dll. Tapi hanya sedikit yang mampu bertahan dalam proses panjang untuk mewujudkannya. Banyak yang terseret arus distraksi, kelelahan emosional, atau sekadar bosan di tengah jalan. Konsistensi menjadi barang langka. Padahal di sanalah kunci keberhasilan sejati berada.
Cita-cita dan tekad saja tidak cukup. Bagaimana membangun konsistensi yang tahan uji, bukan sekedar semangat tergantung “mood”, tapi dengan strategi, komitmen, dan karakter. Tidak tergantung situasi atau orang lain, tapi berasal dari dalam diri bersumber dari dalam diri sendiri.
Untuk itu, Yayasan Auxano Indonesia Muda, akan menyelenggarakan training gratis dengan topik " "Stay on Track: Konsistensi Bukan Sekadar Tekad" pada hari Sabtu, 26 April 2025, Pkl 09.30 – 12.00 WIB. Sharing akan di bawakan oleh Pak Pieter Andrian, Vice President of HR Group at EMTEK.
Topik yang akan dibawakan antara lain 1. Kenapa Konsistensi Itu Sulit? 2. Tantangan generasi digital: distraksi, instant gratification, dan fear of missing out (FOMO). 3. Perbedaan antara motivasi sesaat dan disiplin jangka panjang. 4. Peran karakter, kebiasaan, dan lingkungan. 5. Strategi Membangun Konsistensi dan Tanya Jawab
Training ini GRATIS dan terbuka untuk semua kalangan khususnya para pelajar, mahasiswa, pencari kerja, karyawan, pengusaha / entrepreneur dan pensiunan, atau siapa saja yang belajar tentang konsistensi.
Untuk mendapatkan sertifikat training, wajib mendaftar dulu. Bisa dengan daftar lewat Auxano Connect. Download dan install dari Play Store atau bisa dengan daftar ke link berikut ini :
Dalam piala dunia sepakbola, pemenang juara 1 akan yang dicatat dan dikenang. Juara 2, 3 dan seterusnya akan mudah dilupakan. Walau permainan bagus, menguasai bola, banyak peluang, tetapi yang menang adalah yang mencetak gol lebih banyak. Di dunia sehari-hari, ketika ada tender, maka hanya ada 1 pemenang. Termasuk dalam berjualan atau berebut 1 posisi lowongan kerja.
Cinta bisa berubah menjadi benci. Seorang yang awalnya kontribusi, loyal dan dedikasi akhirnya berubah menjadi pasif bahkan bisa menjadi musuh. Hal seperti ini bisa terjadi di dunia kerja, di organisasi bahkan di keluarga.
Banyak orang berpikir, memahami finance itu hanya penting bagi orang yang pekerjaan di bidang finance. Bagi orang yang bekerja di bidang sales marketing, produksi, HR, dll seolah tidak penting. Banyak juga pengusaha yang tidak mau belajar tentang finance. Mereka hanya tergantung kata orang lain saja.